Harian Suara Merdeka tanggal 27 Agustus 2015
SEMARANG TENGAH – Rotary Club Semarang Bojong akan meresmikan
pembangunan 100 jamban di Kelurahan Jatirejo, Gunungpati. Warga mendapat
bantuan dengan catatan ikut andil dalam proses penggalian lubang
jamban. Porselen jamban dan material berasal dari donatur.
Presiden Rotary Club Semarang Bojong, Stevanus Agus mengungkapkan,
program jambanisasi terkait dengan kondisi warga Jatirejo yang belum
memiliki sarana pembuangan tinja yang sehat. Warga membuang tinja di
kebun yang terbentang luas di daerah tersebut.
”Kebun dan tanah lapang di sana masih banyak, jadi kalau tidak ada
intervensi ya tidak akan selesai. Kondisi kesehatan masyarakat terganggu
dengan kontaminasi bakteri dari tinja yang berada di kebun dekat
pemukiman warga,” katanya, kemarin.
Sinkronkan Program
Stevanus bersama anggota lain menyambangi Ir Budi Santoso sebagai
anggota kehormatan Rotary Club Semarang Bojong, ruang kerjanya di Lantai
17, Menara Suara Merdeka, Jalan Pandanaran, Semarang Tengah.
Budi yang saat ini juga sebagai ketua umum Dewan Pertimbangan dan
Pembangunan (DP2K) Semarang meminta agar anggota menyinkronkan
programnya dengan rencana pembangunan di Semarang.
Dia mencontohkan adanya pembangunan Kampung Bahari di Tambaklorok.
”Program jambanisasi bisa saja masuk ke Kampung Bahari. Itu sangat
mendukung dalam penataan pemukiman. Nantinya bisa disinkronkan dengan
program pemerintah,” ujarnya.
Stevanus menambahkan, program jambanisasi akan terus dijalankan
pihaknya. Dari data yang diterima, terdapat sekitar 30 ribu warga di
Semarang yang belum memiliki jamban sendiri di rumahnya. Padahal bakteri
penyakit bisa menyerang penduduk setempat. (H74-87)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar