Kamis, 27 Januari 2022

Pupuk EM 4 - Vocational Service Tambak Lorok

 




















Pembuatan EM4 dan Bakteri Pengurai
Bahan:
1. Gula 1 kg
2. Terasi ¼ kg
3. Dedak 1 ½ kg
4. Ragi tape 15 butir
5. Air 5 liter
Alat:
1. Ember
2. Pengaduk
3. Kompor
4. Panci
Cara Membuat:
1. Air dimasak sampai mendidih kemudian dituangkan kedalam ember.
2. Terasi, gula, dedak, dimasukkan kedalam ember satu persatu diaduk sampai 
rata.
3. Tunggu sampai dingin 3-4 jam kemudian dimasukkan ragi yang sudah 
ditumbuk halus kedalam ember dan diaduk.
4. Ember ditutup rapat dan diikat dengan tali dan disimpan ditempat yang lembab.
Kegunaan:
1. Untuk mempercepat proses pembuatan pupuk kompos maupun pupuk cair ( pupuk organik).
2. Untuk mempercepat proses pengurai sisa tanaman, pada tanah.
3. Menggemburkan tanah. 



APA ITU EM 4... ??

Waahh... setelah mengikuti mata kuliah “Etika dan Nilai Lingkungan” tgl 24 Mei 2013 kemarin, saya mulai cari-cari info tentang EM-4. Apa sih EM4 itu? Sampe-sampe kami diberi tugas untuk mencoba membuatnya. Setelah saya menelusuri google, akhirnya saya sudah mendapatkan beberapa artikel maupun tulisan-tulisan mengenai EM-4 ini, dan ternyata saya sangat tertarik untuk mencobanya. 

Mau tau cara yang sangat mudah membuat EM-4 ini..!! eitt... nanti dulu, sebelum mencoba membuat cairan ajaib ini, ada baiknya kita mengetahui “Apa itu EM-4?” 

EM-4 merupakan suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam(segar) yang di dalamnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses penyerapan/persediaan unsur hra dalam tanah. Kegunaannya banyak sekali, tidak hanya untuk pertanian saja, tapi bisa juga untuk keperluan rumah tangga, sebut saja.. untuk WC yang bau, kandang ayam yang bau, kandang kelinci, kambing, darah ikan/ayam, di mana-mana yang bau..got, tempat jual ayam dll


Pada tahun 1980-an, Prof. Dr. Teruo Higa dari University of The Ryukus, Okinawa, Jepang telah mengadakan penelitian terhadap sekelompok mikroorganisme yang dengan efektif dapat bermanfaat dalam memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang menimbulkan penyakit dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman. Kelompok mikroorganisme tersebut disebut dengan Effective Microorganisms yang disingkat EM.


Teknologi EM dikembangkan untuk menunjang pembangunan pertanian ramah lingkungan, menekan penggunaan pupuk kimia dan pestisida dengan sistem alami yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas tanah, mengurangi biaya produksi dan menghasilkan bahan pangan yang bebas bahan kimia sehingga bersih dan sehat untuk di konsumsi.


Teknologi EM yang sudah mulai akrab dengan masyarakat adalah Effective Microorganisms-4 biasa disingkat EM-4 adalah suatu kultur campuran beberapa mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai inokulan mikroba yang berfungsi sebagai alat pengendali biologis. Mikroorganisme tersebut berfungsi dalam lingkungan hidup tanaman sebagai penekan dan pengendali perkembangan hama dan penyakit.

EM-4 mengandung beberapa mikroorganisme utama yaitu bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, Ragi ( yeast ), Actinomycetes dan jamur fermentasi.


1.    Bakteri Fotosintetik ( Rhodopseudomonas sp. )

Bakteri ini adalah mikroorganisme mandiri dan swasembada. Bakteri ini membentuk senyawa-senyawa bermanfaat dari sekresi akar tumbuhan, bahan organik dan gas-gas berbahaya dengan sinar matahari dan panas bumi sebagai sumber energi. Zat-zat bermanfaat yang terbentuk anatara lain, asam amino asam nukleik, zat bioaktif dan gula yang semuanya berfungsi mempercepat pertumbuhan
Hasil metabolisme ini dapat langsung diserap tanaman dan berfungsi sebagai substrat bagi mikroorganisme lain sehingga jumlahnya terus bertambah

2.    Bakteri asam laktat ( Lactobacillus spp. )

Dapat mengakibatkan kemandulan ( sterilizer) oleh karena itu bakteri ini dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan; meningkatkan percepatan perombakan bahan organik; menghancurkan bahan organik seperti lignin dan selulosa serta memfermentasikannya tanpa menimbulkan senyawa beracun yang ditimbulkan dari pembusukan bahan organik Bakteri ini dapat menekan pertumbuhan fusarium, yaitu mikroorganime merugikan yang menimbukan penyakit pada lahan/ tanaman yang terus menerus ditanami.

3.    Ragi / Yeast ( Saccharomyces spp. )

Melalui proses fermentasi, ragi menghasilkan senyawa-senyawa bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dari asam amino dan gula yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintetik atau bahan organik dan akar-akar tanaman. Ragi juga menghasilkan zat-zat bioaktif seperti hormon dan enzim untuk meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar. Sekresi Ragi adalah substrat yang baik bakteri asam laktat dan Actinomycetes.

4.    Actinomycetes
Actinomycetes menghasilkan zat-zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Zat-zat anti mikroba ini menekan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Actinomycetes hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik bersama-sama menongkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan aktivitas anti mikroba tanah.

5.    Jamur Fermentasi

Jamur fermentasi ( Aspergillus dan Penicilium ) menguraikan bahan secara cepat untuk menghasilkan alkohol, ester dan zat-zat anti mikroba. Pertumbuhan jamur ini membantu menghilangkan bau dan mencegah serbuan serangga dan ulat-ulat merugikan dengan cara menghilangkan penyediaan makanannya. 


Tiap species mikroorganisme mempunyai fungsi masing-masing tetapi yang terpenting adalah bakteri fotosintetik yang menjadi pelaksana kegiatan EM-4 terpenting. Bakteri ini disamping mendukung kegiatan mikroorganisme lainnya, ia juga memanfaatkan zat-zat yang dihasilkan mikroorganisme lain.


Secara umum manfaat Teknologi EM-4 dalam bidang pertanian adalah sebagai berikut :


1.    Memperbaiki sifat biologis, fisik dan kimia tanah

2.    Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi

3.    Memfermentasi bahan organik tanah dan mempercepat dekomposisi

4. Menghasilkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian berwawasan lingkungan

5. Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.


Aplikasi Teknologi EM-4

EM-4 dikulturkan dalam bentuk medium cair berwarna coklat dalam kondisi dorman.
Pada saat disemprotkan ke dalam tanah atau tubuh tanaman (proses inokulasi) EM-4 secara aktif memfermentasikan bahan organik (sisa-sisa tanaman, pupuk hijau, pupuk kandang dll )
Hasil fermentasi dapat diserap langsung oleh perakaran tanaman, misalnya gula, alkohol, asam amino, protein, karbohidrat dan senyawa organik lainnya
Selain itu, EM-4 merangsang perkembangan mikroorganisme yang menguntungkan tanaman; melindungi tanaman dari serangan penyakit sehingga pada akhirnya dapat menyuburkan tanah, meningkatkan produktifitas tanaman dengan biaya minimal.

Selain dapat di aplikasikan untuk pertanian, EM-4 juga dapat di aplikasikan ke bidang yang lain, seperti peternakan, perikanan, maupun produk rumah tangga.


Aplikasi EM-4 Di Bidang Peternakan


Manfaat :

Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.Mengurangi stres pada ternakMenyehatkan ternakMenyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternakMeningkatkan nafsu makan ternakMenekan penyakit pada ternakMeningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak


Aplikasi EM-4 Di Bidang Perikanan

Manfaat :

Memperbaiki mutu air tambak.

Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.Menekan serangan mikroorganisme patogen.Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.Menekan hama dan penyakit.






Nah... banyak banget khan manfaat-nya. Yukk.. ikut saya untuk mencoba salah satu cara membuat cairan EM-4 ini...


Langkah pertama kita siapkan terlebih dahulu bahan-bahannya, sederhana kok mudah didapat di sekitar kita.


Bahan-bahan :

-    Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg

-    Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg

-    Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg

-    Kacang panjang segar 0,25 kg

-    Kangkung air segar 0,25 kg

-    Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg

-    Gula pasir 1 kg

-    Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter


Cara Pembuatan :

1.    Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.


2.    Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember.



3.  Campurkan gula pasir dan tuak/air kelapa dalam ember tadi dan aduk hingga rata.


4.    Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari


5.    Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.

6.    Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. 


Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.

Bagaimana..?? mudah bukan membuat EM-4 ini, daripada kita harus membeli EM-4 ini di toko seharga Rp. 25.000,00 per 1L/botol, kita bisa membuatnya dengan harga kurang dari Rp. 20.000,00 untuk ±3L EM-4. Ehmm... bisa dijadikan alternatif untuk membuka usaha nich.. 

Kalian juga bisa membuat EM-4 ini dengan bahan dan cara yang berbeda, klik aja ke alamat ini yaa,,, 
http://suplirahim1960.blogspot.com/2013/05/membuat-em4-plus-labelnya.html 

SELAMAT MENCOBA YA...